MUSI RAWAS - P. News.id Kembali menegaskan, tokoh nasional berasal dari Kabupaten Musi Rawas (Mura), sekaligus perna memimpin Kabupaten Mura selama dua periode dan perna menjabat Gubernur Bengkulu, yakni H Ridwan Mukti, bahwa dirinya mendukung serta berada dibelakang Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Mura Nomor 2, Hj Suwarti Thamrin-Drs H Thamrin Hasan (SulThan).
" H Ridwan Mukti : Lagian Dulu Perna Bekerja Keras Untuk Menjadikannya (Bupati), Dan Setelah Jadi Bupati Banyak Statement "Tido" Saja Bisa Jadi Bupati, Artinya Tidak Melihat Kerja Keras dan Jaringan yang Kita Lakukan Selama Ini ",
Pernyataan tersebut disampaikan langsung yang dikenal dengan sebutan Bapak Pembangunan Musi Rawas, oleh masyarakat daerah berslogan "Bumi Lan Serasan Sekentenan", disampaikan melalui rekaman video Handphone (Hp), yang berdurasi lebih kurang 4.32 detik.
"Inikan awalnya sangat sederhana sekali, ini hanya masalah kreativitas, karena ada satu kandidat yang lebih kreatif menggunakan H Ridwan Mukti (RM), menitipkan salam RM, memasang foto RM dalam pergerakannya, bersosialisasi kepada masyarakat, ya tentunya harus saya apresiasi. Nach sementara ada kandidat lain juga tidak tertarik dengan cara yang dilakukan oleh lawannya," kata H Ridwan Mukti
H Ridwan Mukti kembali menjelaskan, mengenai politik, dirinya merasa tidak ada persoalan, politik itu kan damai-damai saja, bahwa dengan riang gembira, kalau perbedaan itu kan biasa dalam politik dan lagi perbedaan itu adalah Rahmat dari Allah SWT.
"Dengan demikian sikapi dengan bijak saja, ya kalau misalnya, mengapa Ridwan Mukti tidak mendukung/barisan yang ini (SulThan), ya saya sampaikan sangat kreatif dan lagian dulu kan kita bekerja keras, bagaimana untuk menjadikannya, setelah jadi bupati dengan jaringan dan kerja keras kita, sudah cukup. Apalagi sudah jadi bupati kan dulu banyak statemen pernyataannya, yang mengatakan yang tidur (Tido), saja bisa jadi bupati, artinya, kan itu dia tidak melihat bagaimana kerja keras dan jaringan yang kita lakukan selama ini," jelas RM
Lebih lanjut, RM menjelaskan, dan sekarang sudah jadi bupati dan mempunyai logistik yang banyak sehingga bisa memborong partai, karena partai kan mahal, jadi ada persiapan yang matang, dan ditambah dengan mesin partai dengan keluarga yang besar.
"Ya, saya rasa itu di atas kertas, tidaklah sulit untuk memenangkan Pilkada tersebut, nah sementara saya di pihak yang duafa sajala, yang modal pas-pasan dan kemudian juga dapat partai seadanya, dan juga dengan pendukung yang seadanya, ya saya rasa, tapi itu semuanya qodarullah, yang kecil, ya kadang-kadang bisa menang dan menang itu adalah qodarullah, tapi kalau perhitungan-perhitungan akademis, perhitungan-perhitungan di atas kertas, tentunya yang tadi, sudah jadi bupati, kemudian partai banyak dengan mesin partai yang handal, partai-partai yang besar dan logistiknya yang berlimpah, saya rasa itu mengapa untuk dikhawatirkan," paparnya
"Untuk itulah kami saya berada di dalam barisannya Suwarti dan Thamrin dalam rangka untuk memberikan keseimbangan politik, pendidikan politik, bagi Kabupaten Musi Rawas dan Sumatera Selatan, dan kita belajar karena politik ini seperti Pilkada setiap 5 tahun, akan datang, datang dan pergi dan tentunya silaturahmi kita tetap dan kita juga akan mengalami perbedaan-perbedaan ini di kemudian hari, yang penting kita syukuri saja dulu, dan kita berdoa mana yang terbaik untuk masyarakat dan tentunya yang dikehendaki oleh Allah SWT, itu nantinya yang hasil yang patutnya kita harus hormati bersama," tuturnya.(SulThan/PanMas)
Posting Komentar